MarwahMedia.com | Jakarta | 23/05/2023 | PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta menerapkan teknologi canggih pindai wajah atau face recognition boarding gate.
Kali ini teknologi tersebut diterapkan di Stasiun Gambir.
Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan teknologi tersebut mulai berlaku pada Rabu (17/05/2023).
Face Recognition Boarding Gate merupakan fasilitas layanan boarding di area pemeriksaan tiket yang dilengkapi dengan kamera.
Fungsinya adalah untuk mengidentifikasi dan memvalidasi identitas seseorang melalui pindai wajah yang datanya sudah diintegrasikan dengan data tiket kereta milik penumpang yang ada di sistem boarding KAI.
“Pelanggan yang melakukan boarding melalui Face Recognition Gate tidak perlu lagi menunjukan KTP atau bukti print tiket,” jelasnya dalam keterangan tertulis, dilansir Selasa (23/05/2023).
Saat ini terdapat empat Boarding Gate dengan teknologi pindai wajah yang tersedia di area hall Selatan Stasiun Gambir.
Adapun para pelanggan hanya cukup melakukan satu kali registrasi yang berlaku seterusnya termasuk saat berada di stasiun lain yang sudah memiliki fasilitas Face Recognition Boarding Gate.
Di Stasiun Gambir, pelanggan dapat melakukan registrasi di mesin Check In Counter (CIC) atau melalui petugas layanan khusus yang ada di area hall selatan.
Pelanggan cukup membawa e-KTP dan proses registrasi tidak dapat diwakilkan.
Registrasi dapat dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada perangkat Reader kemudian tempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai.
Setelah itu, pelanggan tidak perlu lagi melakukan cetak boarding pass dan bisa langsung menuju ke Face Recognition Boarding Gate saat waktu boarding sudah bisa dilakukan.
Pelanggan cukup mengarahkan wajah ke mesin pemindai dan jika data tiket, identitas, dan syarat lainnya terpenuhi maka gate akan terbuka.
Lebih lanjut, Eva mengatakan Face Recognition Boarding Gate telah terpasang di Stasiun Bandung, Yogyakarta, Surabaya Gubeng, Malang, dan Solo Balapan.
Pelanggan yang telah menggunakan layanan serupa di stasiun tersebut maka tidak perlu lagi melakukan registrasi di Stasiun Gambir.
Sementara untuk pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi seperti pelanggan anak atau e-KTP dalam kondisi rusak tak perlu khawatir.
Eva mengatakan proses registrasi dapat dilakukan melalui petugas layanan yang tersedia.
Selain itu, pihak KAI juga masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Gambir.
Diharapkan penerapan teknologi ini dapat semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan.
Pasalnya, proses boarding akan lebih cepat dan praktis serta tidak membutuhkan verifikasi berkas manual sehingga dapat membuat pelanggan lebih nyaman. **