MarwahMedia.com | Kuliner Nusantara | Kamis 15/06/2023 |– Sambal belacan adalah saus pedas yang populer dalam masakan Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Sambal belacan terbuat dari bahan-bahan utama yaitu cabai rawit, bawang putih, belacan (udang kering yang difermentasi), gula, dan air jeruk nipis.
Proses pembuatan sambal belacan dimulai dengan menumbuk atau menghaluskan cabai rawit, bawang putih, dan belacan dalam cobek atau blender hingga membentuk pasta yang kasar. Belacan, yang merupakan bahan utama yang memberikan cita rasa khas pada sambal ini, adalah udang kering yang difermentasi dan dikeringkan menjadi blok atau serpihan.
Setelah bahan-bahan utama dihaluskan, pasta tersebut kemudian ditumis dalam minyak panas agar terasa harum. Selanjutnya, gula dan air jeruk nipis ditambahkan untuk memberikan keseimbangan antara rasa pedas, gurih, dan asam dalam sambal.
Sambal belacan memiliki rasa pedas yang kuat, gurih, dan sedikit asam. Belacan memberikan aroma dan cita rasa yang khas dan kaya. Sambal belacan umumnya digunakan sebagai bumbu pelengkap atau sambal dalam berbagai hidangan, seperti nasi goreng, mi goreng, sate, ikan bakar, sayur, dan masih banyak lagi.
Sambal belacan sering digunakan dalam masakan Melayu, Indonesia, dan Peranakan, dan menjadi salah satu saus pedas yang sangat populer di kawasan Asia Tenggara. Tingkat kepedasan sambal belacan dapat disesuaikan dengan jumlah cabai yang digunakan, sehingga bisa diatur sesuai selera masing-masing.
Sejarah Sambal Belacan
Sambal belacan memiliki sejarah yang panjang dan merupakan bagian integral dari masakan tradisional di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Meskipun tidak ada catatan sejarah yang pasti, penggunaan belacan dan sambal dalam masakan telah ada sejak lama.
Belacan, bahan utama dalam sambal belacan, adalah udang kering yang difermentasi dan dikeringkan menjadi blok atau serpihan. Proses pembuatan belacan yang melibatkan fermentasi memberikan cita rasa unik dan aroma yang kuat. Belacan ini diyakini berasal dari Tiongkok dan dibawa oleh para pedagang dan imigran Tionghoa ke kawasan Asia Tenggara.
Penggunaan belacan dalam masakan diperkirakan telah ada sejak berabad-abad yang lalu, terutama dalam masakan tradisional di kalangan masyarakat Melayu dan Peranakan. Belacan digunakan sebagai bumbu untuk meningkatkan rasa gurih dalam hidangan dan memberikan aroma yang khas.
Sambal, yaitu saus pedas yang umum digunakan dalam masakan Asia Tenggara, juga telah ada sejak lama. Penggunaan sambal dalam masakan diyakini berasal dari pengaruh masakan India dan Tionghoa yang membawa rempah-rempah dan bumbu pedas. Pada saat yang sama, penggunaan sambal juga terkait dengan keberadaan cabai yang diperkenalkan oleh bangsa Portugis pada abad ke-16.
Kemudian, penggabungan antara belacan dan sambal terjadi, menghasilkan sambal belacan. Campuran belacan yang gurih dan cabai yang pedas memberikan sambal belacan cita rasa yang khas dan menjadi salah satu saus pedas yang paling populer di kawasan Asia Tenggara.
Hingga saat ini, sambal belacan terus menjadi bagian integral dari masakan tradisional di Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Variasi dalam resep dan tingkat kepedasan sambal belacan dapat ditemukan di setiap daerah, mencerminkan keanekaragaman budaya dan selera kuliner di kawasan tersebut. Sambal belacan tetap menjadi favorit di kalangan masyarakat dan terus disajikan sebagai pelengkap dan bumbu dalam berbagai hidangan tradisional.
Cara Membuat Sambal Belacan
Berikut adalah contoh resep untuk membuat Sambal Belacan:
Bahan-bahan:
10-15 cabai rawit merah (atau sesuai selera)
3-4 siung bawang putih
2 sendok makan belacan (udang kering yang difermentasi)
1 sendok makan gula pasir
1 sendok makan air jeruk nipis atau air jeruk limau
Minyak goreng secukupnya
Cara membuat:
1. Jika menggunakan cabai rawit segar, cuci bersih dan buang tangkainya. Jika cabai rawit kering, rendam dalam air hangat selama beberapa menit hingga lemas. Tiriskan.
2. Haluskan cabai rawit, bawang putih, dan belacan dalam cobek atau blender. Jika menggunakan blender, tambahkan sedikit minyak goreng agar lebih mudah halusnya.
3. Panaskan sedikit minyak goreng dalam wajan atau penggorengan. Tumis adonan cabai rawit, bawang putih, dan belacan hingga harum dan matang. Aduk rata agar bumbu tercampur dengan baik.
4. Tambahkan gula pasir ke dalam tumisan bumbu dan aduk hingga gula larut.
5. Angkat sambal belacan dari panas dan biarkan dingin sejenak. Kemudian tambahkan air jeruk nipis atau air jeruk limau. Aduk rata.
6. Sambal belacan siap disajikan. Anda dapat menyimpannya dalam wadah kedap udara di dalam kulkas untuk menjaga keawetan.
Sambal belacan dapat digunakan sebagai bumbu pelengkap dalam berbagai hidangan, seperti nasi goreng, mi goreng, sate, ikan bakar, sayur, dan masih banyak lagi. Anda dapat menyesuaikan jumlah cabai rawit sesuai dengan tingkat kepedasan yang diinginkan. Selamat mencoba dan menikmati sambal belacan yang pedas dan gurih ini!**