drg. Yusi Firdaus : Fokus Dan Terkonsep Dalam Melaksanakan 10 Program Pokok, Dalam Mengikuti Rakornas PKK Tahun 2023

MarwahMedia.com | Jakarta – Indonesia | Selasa, 12/09/2023 | – Agenda besar Tahunan TP PKK adalah mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) sesuai dengan hasil Rakernas Tahun 2022, maka pada Tahun 2023 TP PKK Pusat kembali laksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kader PKK dan 10 Program Pokok PKK Melaju Menuju Indonesia Maju, dan tahun ini mengusung tema ” Terus Berkontribusi Untuk Indonesia Maju”. Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kampar drg. Yusi Firdaus, MM menjadi salah satu peserta dari Rakornas imi yang diselenggarakan di Lobby Melati Lounge, Hotel Bidakara, Senin (11/9) 2023.

Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar dalam menghadiri dan mengikuti Rakornas ini tampak didampingi juga oleh Wakil Ketua II Yuni Pratiwi Sari Ardi. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Umum TP PKK Pusat Ny. Tri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Staf Kementrian Dalam Negeri RI, Kepala Dinas PMD se Indonesia, Kepala Bappeda se indonesia, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB se Indonesia, Ketua TP PKK Provinsi dan Kabupaten/Kota se Indonesia dan Motivator handal Sri Sumahardi.

Dalam sambutan dan arahannya Ketua Umum TP PKK Pusat mengatakan bahwa PKK merupakan ujung tombak utama dalam rangka terlaksananya program-program kesejahteraan masyarakat oleh Pemerintah.
Ketua Umum juga mengatakan bahwa PKK adalah organisasi yang mampu mencapaikan target Pemerintah dalam rangka meningkatkan percepatan kesejahteraan masyarakat. Ditekankan oleh beliau, bahwa Ketua TP PKK disegala tingkatan wilayah, merupakan motor penggerak dari semua program-program kerja TP PKK. Untuk saat ini TP PKK juga sangat diminta untuk fokus pada masalah percepatan penurunan angka Stunting dalam rangka menuju Generasi Emas 2045.

Disisi lain Menteri Kesehatan RI sampaikan arahannya kepada peserta Rakornas bahwa PKK juga harus berkolaborasi dan bersinergi dengam Dinas Kesehatan setempat dalam rangka penurunan angka Stunting secara Nasional dengan salah satu caranya adalah memfokuskan 11 program intervensi spesifik, yang kesemuanya itu diarahkan kepada 2 fase pertumbuhan, yaitu fase Ibu Hamil atau sebelum melahirkan dan fase setelah melahirkan pada anak usia 0-24 bulan. Kekurangan gizi kronis pada ibu hamil dan bayi merupakan pintu masuk terjadinya Stunting. Dan hal ini Menkes RI menjelaskan bahwa PKK lah yang mampu menggapai keseluruh aspek masyarakat untuk melakukan edukasi perihal tersebut.
Dalam Rakornas ini dihadapan lebih kurang 900 orang pesertaj uga dipaparkan seluruh program kerja PKK pada Pokja- Pokja mulai dari Program Kerja Pokja I perihal Peningkatan pemahaman dan pengamalan perilaku budi pekerti dan sopan santun dalam keluarga dan lingkungan , Pokja II perihal Pola Asuh Remaja di Era Digital dan Narkoba, Pokja III perihal Sinergi Bersama Membangun Negeri Untuk Memantapkan Ketahanan Pangan dan Gizi, Pokja IV dipaparkan perihal Tanggap, Tanggung Bemcana dan fokus pada program kesehatan pencegahan Stunting dan gizi buruk dan Kesekrtariatan tentang Kebijakan terkait akselerasi pelaksanaan program PKK untuk mencapai rencana induk gerakan PKK 2021-2024. Dalam Rakor ini juga dipaparkan bahwa TP PKK juga memiliki peran penting dalam perkembangan berjalannya posyandu. PKK harus mampu mengintensifkan Posyandu dan mengoptimalkan posyandu dikarenakan melalui posyandu dapat mengontrol secara langsung perkembangan bayi dan balita pada setiap bulannya sehingga dapat mencegah Stunting.

Disela sela jedah dari sesi acara melalui wawancara yang dilakukan Pj. Ketua TP PKK Kabupaten ikut mengatakan bahwa Dalam Melaksanakan segala bentuk Program PKK haruslah terkonsep dan sesuai dengan rencana program induk yaitu 10 pokok program PKK yang telah dicetuskan pada Rakornas PKK 2021.

” Untuk TP PKK Kabupaten Kampar, saya bersama para Kader PKK baik di Kecamatan maupun di desa, telah bergotong royong dalam rangka mendukung setiap program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah, baik pusat maupun daerah, seperti halnya pada penurunan angka Stunting. Berkat peran serta PKK bersama seluruh stekholder Kabupaten Kampar telah mampu menurinkan angka Stunting dari 27% ke 14,5% , dan ini bukanlah suatu usaha yang mudah tetapi ini adalah hasil yang menggembirakan” demikian dikatakan Yusi.

Dalam fokusnya menggesa gerakan percepatan penurunan Stunting, Yusi juga mengatakan TP PKK Kabupaten Kampar telah melakukan berbagai sosialisasi, lokakarya, seminar dan monitoring bersinergi bersama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas terkait lainnya.
Seluruh rangkaian kegiatan dan beragam diskusi yang dilakukan pada Rakornas ini telah diikuti dengan seksama oleh Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Kampar, dan menyatakan akan segera menginplementasikan apa yang telah ditetapkan dan didapat dalam Rakornas PKK Tahun 2023 kepada semua Kader PKK di Kabupaten Kampar.**(Syamsul Irwandi)

Pos terkait