Permintaan Pembangunan Jembatan Dikabulkan, Masyarakat Desa Air Hitam Ucapkan Terima Kasih kepada Bupati Pelalawan

MarwahMedia.com | Pelalawan – Riau | Ahad, 01/09/2024 | – Masyarakat Desa Air Hitam, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau atas respon yang diberikan terhadap pembangunan jembatan di desa mereka.

Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah melakukan perbaikan jembatan yang sempat rusak akibat longsor. Adapun pengerjaannya diperkirakan sudah 30%.

Salah satu warga Desa Air Hitam, Anton berharap dengan adanya pembangunan infrastruktur jembatan di desanya hendaknya tenaga dan pikiran masyarakat juga ikut didengar oleh pihak pembangunan infrastruktur jembatan. “Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan atas respon yang diberikan. Harapannya masyarakat juga ikut dilibatkan dalam pembangunan,” kata Anton kepada awak media, Minggu (01/09/2024).

Senada, Ucok pemuda asli Desa Air Hitam yang sedari awal gencar menyuarakan keluhan masyarakat Desa Air Hitam perihal jembatan yang roboh, menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pelalawan telah mendengarkan aspirasi masyarakat Desa Air Hitam. “Kami masyarakat Desa Air Hitam mengucapkan rasa syukur alhamdulillah kepada Allah Tuhan Sang Pencipta Alam beserta isinya dan mengucapkan rasa terimakasih kepada Bupati Pelalawan H. Zukri melalui dinas PUPR karena telah memberikan anggaran dana untuk pembangunan infrastruktur jembatan desa air hitam yang menjadi akses bagi banyak masyarakat,” ujar Ucok.

Sebagai masyarakat Desa Air Hitam, Ucok berharap proses pembangunan jembatan harus lebih maksimal, sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan tidak terjadi kesalahan. “Untuk rambu-rambu sebisa mungkin diletakkan di tempat yang lebih strategis lagi, sebab jalan menuju jembatan adalah jalan yang menikung hampir tajam, rambu-rambu yang berukuran lebih besar berfungsi agar masyarakat dapat mengurangi kecepatan dalam berkendara sebelum melintas di wilayah tempat pembangunan,” harapnya.

Kemudian ia juga meminta pihak kontraktor memasang spanduk desain jembatan yang nantinya akan dibangun. “Tujuan dari ini adalah bukankah biasanya proyek dari pemerintah memiliki desain dan gambar yang biasanya bisa terlihat di wilayah sekitar pembangunan jembatan, yang mana agar masyarakat tidak perlu bertanya bagaimana desain jembatan yang akan dibangun untuk masyarakat nanti kedepannya dan seluruh masyarakat awam lainnya mengetahui desain dari pembangunan jembatan ini nanti kedepannya, bukankah sehebat dan sebagus apapun pengawas adalah masyarakat yang juga ikut mengawasi dari proyek pembangunan jembatan ini. Masyarakat tak bisa memotong atau menyunat anggaran dana, tetapi masyarakat bisa berkata mengapa tidak sesuai desain dan anggaran dana, bila ternyata jembatan tidak serupa dengan desain awal,” pungkasnya.

Namun begitu, Ucok berharap pembangunan dengan menelan anggaran yang tidak sedikit itu akan menghasilkan jembatan yang kuat dan kokoh sehingga bisa dimanfaatkan dalam jangka panjang. “Proyek ini menggunakan anggaran dana sebanyak Rp.10.330.346.412.55 (sepuluh milyar tiga ratus tiga puluh juta tiga ratus empat puluh enam ribu empat ratus dua belas, lima puluh lima rupiah) semoga dengan anggaran sebanyak ini dapat menghasilkan jembatan yang kokoh dan dapat dipergunakan dalam jangka panjang nanti kedepannya,” tandasnya. (Junaidi)

Pos terkait